Life Style and Fashion

Minggu, 22 Mei 2016


Siapa sangka designer terkenal satu ini adalah anak broken home? Marc Jacobs sudah ditinggal Ayahnya meninggal sewaktu kecil dan harus menerima 3 Ayah tiri lainnya dari hasil 3 pernikahan ibunya yang tak berlangsung lama.
Mengalami gangguan psikis, Nenek Marc akhirnya mau mengurusnya dan mengharuskannya pindah ke New York. Di sinilah bakat seni Marc berkembang. Nenek Marc menyekolahkan dirinya di sebuah sekolah seni bernama Parson School of Design. Hanya dalam kurun waktu yang terbilang singkat, pada akhir masa studinya, Marc banyak memenangkan penghargaan atas seni design yang ia kuasai.
Salah satu karyanya adalah sebuah Op-Art Sweater yang dibuat oleh neneknya dan dikreasikan oleh Marc sendiri. Karyanya itu dilirik oleh Barbara Weiser, pemilik butik New York’s Charivari. Barbara akhirnya membeli kreasi Marc dan mengajaknya bekerja sama untuk memproduksi sweater tersebut dengan nama Marc Jacobs for Marc & Barbara.
Tak disangka, penjualan sweater itu meledak, membuat pebisnis fashion lainnya mengincar ide unik Marc. Maka akhirnya, Marc pun menjalin kerja sama dengan Robert Duffy, seorang eksekutif salah satu perusahaan fashion,  pada tahun 1986 namun tak berlangsung lama.
Setelahnya, Marc kembali melebarkan sayap karirnya dengan bekerja sama dengan Louis Vuitton. Pihak LVMH membeli beberapa pakaian dari label Marc sendiri. Dalam naungan Louis Vuitton, Marc pun mulai mengembangkan koleksi pakaiannya dan diperlihatkan pada umum menggunakan model-model ternama seperti Stephen Sprouse, Takashi Murakami, Richard Prince hingga raper ternama Kanye West.
Setelah sukses dan percaya akan kemampuannya sendiri, Marc pun melepas kerja sama dengan LVMH pada musim panas tahun 2014. Kini, Marc Jacobs mulai bersaing dengan brand-brand lain yang pernah bekerjasama dengannya selama ini. Dengan gerai yang mencapai 285 di seluruh dunia; kuantitas dan kualitas dari brand Marc Jacobs selalu diperhitungkan di dunia fashion berbasis internasional.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Mengenai Saya

Foto saya
Photograph amateur | Food hunter | Music addict | Traveler. 人生の小さいことを楽しもう。
Diberdayakan oleh Blogger.