Life Style and Fashion

Rabu, 18 Mei 2016

Material kain denim terbilang kuat, kokoh, agak tebal, namun awet, dan berasal dari jenis katun twill. Nama denim sendiri awalnya berasal dari bahasa Perancis yaitu ” Serge De Nimes”, yang artinya Serge dari Nimes.
Serge sendiri berasal nama sebuah bahan kain yang kuat. Sedangkan De Nimes yang berati “dari Nimes” menunjuk pada sebuah kota di Perancis bernama Nimes, tempat bahan tersebut berasal. Sehingga kalau diartikan seluruhnya bermakna “Bahan kain yang kuat dari Kota Nimes”, CMIIW. Namun lama kelamaan akhirnya kata tersebut dikenal dengan “De Nimes” saja, yang saat ini kita menyebutnya ‘Denim”.
“Serge de Nimes = DENIMS
Serge came from the name of a Sturdy Fabric
Nimes is a city in France”
Nah berikut ini beberapa istilah pada nama bahan jeans tau jenis kan denim yang ada saat ini dan perlu Anda ketahui LOOKSFriends!
Jenis Pre-Wash Denim

Jenis kain denim Pre-Wash adalah jenis denim yang sudah melewati proses pencucian terlebih dahulu. Dimana fungsinya adalah untuk melunakan kain dan mengurangi penyusutan. Sehingga karakter kain denim jenis pre wash adalah lebih lentur dan tidak terlalu kaku.
Selain itu, terkadang pada jenis kain pre wash ini terdapat sebuah pola buatan yang sengaja dibentuk. Jadi apabila suatu saat kita menemukan jenis celana denim yang sudah terdapat pola pada celananya maka kemungkinan besar kain yang digunakan adalah jenis pre wash denim.
Jenis Dry Denim atau Raw Denim

Nah jenis kain dry denim atau raw denim ini berlawanan dengan yang yang jenis pre wash. Kalo yang ini kain denimnya tidak melewati proses pencucian. Sehingga, karakternya terasa lebih kaku diawal-awal penggunaan dibandingkan dengan yang jenis pre wash. Jadi terkadang perlu berminggu-minggu penggunaan (pakai-cuci pakai-cuci) untuk dapat membuatnya menjadi lentur.
Namun uniknya, biasanya lama kelamaan warna kain jenis dry denim akan sedikit memudar, sehingga terbentuk sebuah pola khas/pola alami yang terbentuk. Seperti contohnya pola pada bagian lipatan.
Jenis Black Coated Denim

Nama bahan jeans tersebut mungkin terdengar keren.  Namun, nama tersebut adalah nama jenis kain denim yang menunjukan bahwa jenis denim ini didalamnya mengandung unsur acrilic. Dimana fungsi dari acrilic tersebut ditujukan untuk lebih mengawetkan dari bahan denim itu sendiri. Sehingga bisa lebih tahan lama dan awet saat digunakan.
Menurut beberapa sumber. Cara mudah untuk mengetahui bahan denim tersebut mengandung unsur acrilic atau tidaknya adalah dengan cara menggeseknya. Karena biasanya jenis kain denim ini akan mengkilap jika terkena gesekan.
Jenis Selvage atau Selvedge Denim

Untuk yang satu ini mungkin penjelasannya akan sedikit agak panjang. Namun sebisa mungkin akan kita persingkat tapi Anda mudah-mudahan tetap bisa menangkap apa yang kita maksudkan.
Jadi begini. Istilah “Selvage Denim” sebenarnya mengacu pada sisi atau tepian kain denim yang ditenun atau dianyam sehingga tidak mudah ambrol, berumbai, bahkan keriting.
Nah jadi awalnya, sekitar tahun 1950’an, kain denim atau yang biasa sekarang sering kita sebut dengan kain bahan untuk celana jeans ini dibuat menggunakan sebuah alat mesin tenun kuno yang bernama “Shuttle looms”. Mesin tersebut dapat menghasilkan strip tenunan yang rapat dan juga erat. Ditambah pada bagian sisi kain juga lebih rapih karena sudah teranyam sehingga tidak mudah ambrol, dan keriting.
Namun selepas tahun 1950. Permintaan akan kain denim terus saja meningkat sehingga produksipun harus digenjot dan ditingkatkan. Oleh karenanya, lahirlah atau dibuatlah mesin-mesin tenun denim baru yang dapat bekerja lebih efisien, lebih cepat, juga dapat memproduksi kain denim dengan lebih lebar. Dimana mesin-mesin ini dikenal dengan istilah ” Projectile Loom”.
Tapi masalahnya mesin jenis ini tidak dapat menyelesaikan tepian kain, atau dengan kata lain mesin ini hanya dapat menghasilkan kain yang pada bagian sisinya tidak selesai teranyam, sehingga mudah ambrol, dan keriting.
Nah sejak saat itulah muncul istilah istilah jenis kain denim selvage (tepian kain yang ditenun) dan non-selvage (tepian kain yang tidak ditenun).
Jenis Stretch denim

Untuk jenis denim stretch ini terdapat penambahan komponen elastis, seperti spandex didalamnya. Sehingga menciptakan efek sedikit meregang pada saat digunakan. Untuk membuatnya, hanya ditambahkan unsur elastis seperti spandek sebanyak 3% saja untuk dapat membuat kain denim ini meregang sebanyak 15% dari bentuk aslinya.
Namun, fitur ini bukanlah tanpa reksiko. penggunaan komponen ini ternyata dapat memperpendek umur pemakaian dari jenis denim ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Mengenai Saya

Foto saya
Photograph amateur | Food hunter | Music addict | Traveler. 人生の小さいことを楽しもう。
Diberdayakan oleh Blogger.