Musik, sebagai salah satu instrumen media, memang berhasil merepresentasikan dinamika gaya hidup yang terus berkelanjutan. Salah satu gaya hidup yang mampu terepresentasikan sebagai suatu entitas kemanusiaan adalah fashion. Fashionmemang bukan hanya sebuah produk budaya massa yang diperjualbelikan untuk memperoleh keuntungan. Fashion kini hadir sebagai sebuah entitas yang terbentuk dari berbagai identitas. Menurut Umberto Uco, fashion adalah salah satu mesin komunikasi. Proses komunikasi itu sendiri selalu menimbulkan representasi identitas individu yang memakainya. Pengakuan dan penunjukkan identitas adalah suatu hal yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini diperuntukkan untuk menunjukkan entitas dan eksistensi “diri” sebagai manusia. Ini menunjukkan betapa masyarakat sekarang ini sudah sangat menyadari akan kebutuhan fashion yang lebih dari sekedar berpakaian, tapi juga bergaya dan trendi.
Walaupun musik dan fashion bukanlah dua hal yang lahir dan dari satu ‘rahim’ yang sama. Mereka dipertemukan untuk tumbuh di suatu ruang yang saling berhubungan. Padahal, musik dan fashion adalah dua hal yang berbeda. Keduanya merupakan seni yang berwujud lain tetapi berbicara hal yang sama – yaitu identitas. Hal itulah yang menjadikan korelasi di antara keduanya. Bahkan, musik dapat terbilang menjadi salah satu faktor perkembangan trend fashion anak muda di duna.
Dalam hal ini, anak muda sebagai subkultur dari studi budaya memang menempati posisi penting. Hal tersebut karena gelombang budaya yang disumbangkan oleh anak muda terus terjadi. Anak muda meregenerasi budaya mereka dan regenerasi budaya terus muncul sebagaimana anak muda terus muncul. Mereka hidup dalam budaya mereka sendiri yang dianggap ‘sah’ sebagai gaya hidup. Fashion sebagai salah satu bentuk representasi identitas paling mutakhir digunakan anak muda untuk menunjukkan siapa dirinya. Mereka tidak ingin terkungkung apalagi terkengkang dalam situasi di mana ‘ia disebut’ ‘siapa’ oleh ‘siapa’. Fashion menjadi peluang besar bagi mereka untuk menyebut diri mereka sendiri siapa tanpa ada intervensi dan tendensi dari orang lain – terutama orang tua.
0 komentar:
Posting Komentar